Kenangan ini akan menjadi bagian dalam kehidupanku yang tidak akan terlupakan.Mereka adalah teman-teman yang menyenangkan. Enam tahun kami dibentuk dalam jalinan persahabatan. Tak dipungkiri ada kekesalan, ada kemarahan, tetapi juga ada tawa dan canda.Semua adalah proses buat kami dibentuk dalam jalinan persahabatan tanpa memandang suku apa dan agama apa; juga tidak memandang status kaya atau miskin.
Teringat jelas jika bermain futsal dan game selepas pelajaran sekolah usai, wah suatu kenangan manis dan sulit terlekang dari benakku. Dulu memang tak terlintas dalam pikiranku bahwa aku akan merasakan kehilangan mereka. Sekarang takterasa beberapa bulan kami sudah tidak bertemu, namun masih sering terlintas semua kenangan indah bersama teman-temanku dulu.
Semua sudah berlalu. Mungkin kilasan photo-photo ini yang akan mengingatkanku sama semua mereka teman-teman yang kukasihi, yang telah membuat aku berarti dan mengerti secara perlahan bahwa aku juga harus melanjutkan tapak kaki melangkah untuk menemukan sahabat-sahabat lain dengan beraneka latar belakang sosial.
Memang ayahku pernah mengatakan bahwa dulu gurunya sewaktu SMP pernah berkata :"waktu itu adalah kejam" .Saat kutanya beliau, dijelaskannya bahwa yang dimaksud dengan itu adalah bahwa "waktu tidak bisa kembali....andai kau membuat luka hati orang maka itu tak bisa diulangi selain meminta maaf, namun sekalipun kau telah meminta maaf tetapi luka itu sudah pernah ada."....hmmmmm dalam benar makna kata-kata itu.
Hahahaa......kalau kulihat photo ini maka seolah-olah aku sedang menjalankan pepatah orang tua yang berkata "kejarlah ilmu ke negeri cina" ....tuh orang cinanya memelukku penuh bersahabat.......ya semoga ini menjadi simbol persaudaraan anak-anak manusia tanpa memandang kesukuan.
Alangkah indahnya dunia tanpa rasa benci...tanpa rasa iri dan dengki.....tanpa tipu-tipu....Alangkah romantisnya dunia jika dipenuhi persahabatan.....kasih....persaudaraan.....dan sikap saling peduli....ya namun sepertinya semua itu sulit jika melihat fakta bahwa manusia selalu menganggap dirinya paling benar.....
Photo disamping inipun mengisahkan banyak cerita semasa retreat di Pratista. Disana aku merasakan tidur sekamar dengan teman, ada kebersamaan, sukacita dan ceria. Dibalik keseriusan bimbingan yang diberikan oleh bapak dan ibu guru, selalu ada kisah-kisah menjengkelkan dan cerita-cerita lucu disana.
Memang sekali lagi harus aku akui, betapa kejamnya waktu yang tidak akan kembali untuk semua keindahan, tapi lebih dalam kurenungkan bahwa itupun baik karena waktu harus tetap maju untuk membentuk kedewasaan pada diri kami masing-masing.
Seraphine Bhakti Utama tetap tak tergugat merupakan salah satu lembaran perjalanan hidup seorang Peter Andreas Devonian Purba...yang kini sedang melangkah menanjak remaja.....
Bergaya.....so pasti bagian dari hidup kami, bebas berekspresi namun terarah..salah satu yang kudapat dari bimbingan orangtuaku di sekolah (Bapak/Ibu guru).
Di sekolah SD Seraphine aku dibentuk lebih percaya diri, mengenal potensi diri, menggali kekuatan diri untuk mencapai cita-cita dimasa depan,
Namun tetap itu merupakan awal, aku juga harus menjalani wilayah sekolah lain untuk memperkaya pengetahuan itu dan SMPN 45 Jakarta Barat yang kuyakini bahawa TUHAN telah menempatkan aku disana. Bapak dan Ibu guru di SMPN 45 ini pun aku yakini akan membimbingku dengan cara dan gaya yang unik yang masing-masing dimiliki oleh Bapak/Ibu guru dalam membentuk kepribadian yang kokoh.
Deretan panjang sebagian anak negeri....satu pesan yang kuharapkan pada teman-teman SD ku semuanya:" Ini negerimu....disini engkau lahir...disini engkau dibesarkan...disini engkau dididik....jangan lupakan negeri ini. Cintai negeri ini...rapatkan barisan dan saling mendukung di masa depan...pertemuan ada maknanya...perpisahan hanya sejenak untuk kita memperkaya wawasan dampai suatu ketika kita kembali bertemu untuk bersama memajukan negeri ini."
Kuharap padamu wahai teman-temanku...mungkin dimasa lalu engkau tidak menyukai bangsa dan negeri ini oleh perbedaan. Mungkin engkau kesal saat mendengar kisah Mei 1998...namun aku minta lupakan semua itu, jadikan saja sebagai pembelajaran....mari kita fokus kedepan....memberi yang terbaik sebelum ajal menjemput kita berpaling pada SANG KHALIK.
Kalau anak gadis manis dan tomboy yang satu ini....hehehehe...aku tidak akan banyak menjelaskannya karena aku yakin teman-temanpun sudah tahu..hehehehe