Selasa, 03 Agustus 2010

SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTAR GOLONGAN

Ayahku pernah berceritra. Saat aku lahir di tahun 1998 sesungguhnya Indonesia dalam pergolakan yang besar akibat hawa REFORMASI. Semua serba sulit, masyarakat banyak yang terhimpit terlebih mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Akhirnya mereka melampiaskan semuanya dengan sebuah tindakan yang dikenal dengan ANARKIS.

Manusia memang memiliki banyak perbedaan baik sejak lahir maupun ditengah perjalanan kehidupannya. Perbedaan ini sebenarnya adalah warna yang seharusnya menjadi kekayaan dan keindahan yang turut menjadi ornamen keindahan dunia. Beraneka suku telah menghadirkan banyaknya variasi nyanyian, tarian, bahasa, tulisan, lukisan, kisah-kisah masalalu, dan jenis masakan. Beraneka agama telah melahirkan berbagai pengetahuan akan adanya sang KHALIK yang menuntut kerendahan hati dan perbuatan baik di tengah-tengah anak manusia, berbagai filosofi, berbagai nama-nama teladan yang menjadi motivator setiap manusia untuk hidup kearah yang lebih benar.Perbedaan ras memunculkan berbagai jenis kulit, warna rambut, ragam budaya, namun mereka tetap disebut manusia. Antar golongan juga mengahadirkan jenjang sosial yang justru memainkan peranan dalam berjalannya roda ekonomi, adanya pimpinan dan rakyat, adanya kaya dan miskin yang justru menggerakkan batin-batin manusia untuk melakukan hukum KASIH.

Itu seharusnya....tetapi kenyataannya adalah bahwa seringkali perbedaan itu telah menimbulkan apa yang disebut PEMBUNUHAN. Ya masih terngiang di telingaku saat ayah bercerita apa yang terjadi pada Mei 1998, banyak korban berjatuhan akibat manusia sudah tidak melihat perbedaan sebagai kekayaan tetapi menjadi suatu fanatisme yang berlebihan.

Aku kadang heran, sering sekali insan-insan manusia begitu mencintai apa yang disebut AGAMA. Dan itu baik.Dan aku tahu bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kebencian. Tetapi apa yang terjadi....mereka semua saling membunuh dan membenci. Mengapa...????
Mungkinkah karena mereka tidak memahami dan meyakini dengan benar akan ajaran agama yang dianutnya?? Atau memang iblis sendiri sudah tidak bisa dikalahkan oleh agama....jadi buat apa kita punya agama?? 
Aku ingat bahwa ayahku mengajarkanku apa itu KASIH. Kasih adalah ajaran dari agamaku (Kristen) meski dipenganut agama itu sendiri juga banyak yang mengabaikan ajaran KASIH itu. Tetapi ayah juga mengingatkanku bahwa bukan soal agamamu yang kau peluk tetapi bagaimana kau menjalankan apa yang diajarkan oleh agamamu, jika tidak demikian maka kita adalah orang-orang yang munafik.

Bagiku perbedaan-perbedaan tadi tetap menjadi suatu kekayaan yang harus dipelihara. Perbedaan yang akan memberikan warna di dunia sekitarku, dunia yang bukan hanya hari ini buatku tetapi juga dunia yang ada di depanku. Sejak manusia diciptakan bukankah perbedaan itu sudah ada ? Ya paling kecilnya dapat dilihat dari perbedaan jenis kelamin "laki-laki dan perempuan". Dan aku Peter Andreas Devonian Purba terlahir dari perbedaan itu...dari cinta kasih "ayah dan ibuku"

Semoga esok bukan elegi
Semoga esok penuh nuansa romansa
Agar kita tersenyum melaluinya.......

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar